Sabtu, 27 Juni 2009

Solo BAtik Carnival 2

Besok minggu 28 Juni 2009 di solo di selenggarakan solo batik carnival yang kedua. seperti SBC 1 ciri khas kota solo dengan mengadakan kirab, patut kiranya solo dijuluki sebagai "Kota Seribu Kirab"
rencananya minggu tgl 28 juni 2009 jalan sepanjang Slamet riyadi di tutup dari arah stasiun Purwosari. sebagai warga kota solo kami sangat mendukung penyelenggaraan SBC 2 karena dengan diselenggarakan pada masa liburan sekolah SBC dapat menarik uang masuk ke daerah sekitarnya. jika banyak uang masuk maka perekonomian kota solo menggeliat.

Kamis, 04 Juni 2009

Siapa Menyusul Prita – Prita yang lain?

Dengan diadukannya Prita oleh RS Omni Int. karena dianggap mencemarkan nama biak merupakan sebauah ancaman bagi kemerdekaan mengeluarkan pendapat yang diatur juga oleh UUD. Begitu naïf nya produk hukum kita, mengeluarkan unek-unek kok di hukum dan di denda, tiada lagi ruang untuk berekpresi walu ke dunia maya.

Hal ini menunjukan bahwa setiap orang dapat seenaknya menuntut orang lain dengan menggunakan pasal-pasal dalam ITE, merupakan senjata yang punya modal untuk menyewa pengacara dan menuntut orang. Jika ITE tidak diuji materi bukan tidak mungkin prita-prita yang lain menyusul?

Maka dari itu semoga dengan keputusan yang punya hati meminjam istilah pa Be Ye MK dapat melakukan uji materi UU ITE. Dan kami akan selalu mendukung kepada kemajuan bangsa ini. Kami dukung perjuanganmu Prita !!!!

Selasa, 02 Juni 2009

Haruskah Guru Antri Insentif?

Siang itu semua guru swasta bergegas menuju sebuah sekolah yang tertera di undangan untuk mengambil tunjangan fungsional guru non PNS. Berbagai macam wajah terlukis dari para guru swasta yang mengabdi pada Negara. Ada yang ceria karena akan mendapat uang selama tiga bulan yaitu sebesar 570 rb yang sudah di potong pajak. Ada yang malah bingung karena utang telah melebihi dari uang itu. Berbagai perasaan berkecamuk dalam dada para guru swasta.

Hari ini memang special para guru sendiri yang harus mengambil insentif itu, karena biasanya hanya perwakilan sekolah yang ambil di kantor pos. banyak pertanyaan yang muncul kenapa harus di ambil sendiri? Ada yang mengatakan guru swasta merupakan kaum marginal sehingga pengambilan insentif persis seperti pengambilan BLT hanya lebih manusiawi karena duduk di kursi sedangkan BLT berdesak-desakan. Ironis memang pengabdian guru swasta.

Di satu sisi dengan di ambil sendiri dapat menghindari data fiktif dan kecurangan, di sisi lain kok gak percaya jika dikuasakan, memang ada dua paradigma yang berbeda dalam hal ini. Tapi sepantasnyalah guru swasta juga di hargai, harga 200rb perbulan yang turun tiap bulan bagi sebagian guru merupakan angina segar, tetapi tidak semua guru swasta mendapat insetif itu. Insentif di bagi ke dalam 3 kategori yaitu insentif pusat atau APBN, insentif provinsi dari APBD 1 dan insentif dari pemerintah kota atau APBD II.

Perjuangan guru swasta memang akan terus berlangsung, karena guru swasta juga andil dalam meningkatkan kehidupan anak bangsa.

Selamat Berjuang BAPAK dan IBU GURU SWASTA SEMOGA PERJUANGANMU MEMBAWA KEBAIKAN BAGI KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA.