Selasa, 26 April 2011

Absen UN, Ke mana 861 Siswa DKI Ini?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan ujian nasional (UN) untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat sudah dimulai kemarin, Senin (25/4/2011). Sebanyak 861 siswa tercatat tidak mengikuti UN hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia tersebut.
Dapat mengikuti UN susulan, asalkan mereka bisa mempertanggungjawabkan ketidak hadirannya. Mereka harus menunjukan surat dokter jika sakit.
-- Bowo Irianto

Berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta disebutkan, 135.137 peserta UN SMP yang terdaftar, sebanyak 134.938 siswa tercatat tidak mengikutinya. Tingkat kehadiran mencapai 99,36 persen, sementara jumlah siswa tidak hadir mencapai 861 atau 0,64 persen.

Terkait absennya para siswa peserta UN tersebut Disdik DKI masih belum bisa memastikan mereka bisa mengikuti UN susulan atau tidak pada Senin (2/5/2011) depan. Hal itu karena dinas pendidikan belum mengetahui dengan pasti kealpaan para siswa itu disertai keterangan yang jelas atau tidak.

Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bowo Irianto, Selasa (26/4/2011), merinci jumlah siswa SMP yang mengikuti UN sebanyak 119.641, yang hadir sebanyak 118.850 siswa atau 99,34 persen, dan yang tidak hadir sebanyak 791 siswa atau 0,66 persen. Sementara itu, siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang mengikuti UN sebanyak 15.223 siswa, hadir 15.153 siswa atau 99,54 persen, dan tidak hadir sebanyak 70 siswa atau 0,46 persen. Sedangkan kehadiran siswa SMPLB mencapai 100 persen, yakni 74 siswa.

"Peserta ujian yang tidak hadir pada hari pertama ini dapat mengikuti UN susulan, asalkan mereka bisa mempertanggungjawabkan ketidakhadirannya. Mereka harus menunjukan surat dokter jika sakit," ujarnya.

Adapun tahun ini siswa harus mendapatkan nilai minimal 5,5 pada empat mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA. Selain standar nilai UN, kelulusan siswa tahun ini juga ditentukan dari nilai rapot. Bobot nilai UN sebanyak 60 persen, sementara nilai rapot mencapai 40 persen.