Jumat, 25 Desember 2009

Liburan Sekolah

Pada akhir tahun biasanya berbarengan dengan liburan sekolah, dri tingkat TK sampai dengan SMA bahkan perguruan tinggi pun pada akhir desember biasanya sudah libur semester ganjil. libur pada dasarnya sangat di tunggu-tunggu oleh anak sekolah, contoh kasus murid saya kalau diumumkan libur langsung dengan spontan merka berteriak.. horeeeee.....asyik libuuuuur.
Fenomena liburan memang semarak di mana-mana, banyak para pengusaha mengadakan acara berkaitan dengan liburan, karena uang yang bergulir pada masa liburan sekolah lumayan banyak. sebaliknya bagi orang tua liburan berarti mengeluarkan uang ekstra. misal buat hadiah prestasi anak, beli buku baru lagi, liburan ke obyek wisata dll.
Ada yang ironis mengapa anak senang libur daripada sekolah, bisa jadi mereka sekolah tidak happy atau menyenangkan, mereka laergi dengan kata belajar sedangkan mereka senang dengan kata libur karena mereka sudah tidak belajar.

Jumat, 03 Juli 2009

” Pendidikan Indonesia yang ke Indonesiaan”

Problematika pendidikan di Indonsia sangat bervariasi, tergantung pada elemen mana kita melihatya. Munculnya pendidikan bagi orang indonesia pribumi merupakan pendidikan pada jaman kolonial yang diperuntukan kaum ningrat dan pegawai belanda. Sebelum ada penjajah praktis tidak ada pendidikan formal yag berada di bumi nusantara ini. Tulis menulis huruf jawa kuno juga hanya diajarkan di kalangan bangsawan keraton, praktis rakyat jelata tidak bisa mengenyam pendidikan.
Dengan adanya politik etis dari penjajah belanda ada secercah harapan bagi rakyat indonesia untuk melanjutkan sekolah walaupun tidak semua bisa sekolah tetapi kran untuk sekolah sudah ada. Tentunya pendidikan di sekolah menerapkan pakem atau aturan persekolahan yang ada di belanda.
Setelah 64 tahun kita merdeka seyogyanya kita merefleksi pendidikan yang ada saaat ini. Mengapa karut marut masih terjadi pada bangsa besar yang sudah 64 tahun merdeka? Mengapa tidak kembali ada kekuatan pendidikan loka indonesia? Penulis bukan tidak setuju pada sekolah2 internasional yang menjamur di Indonesia tapi mengapa kita lebih terterik pada produk asing dariada produk bangsa sendiri? Kalau produk asing lebih baik? Apaka kita sebagai bangsa yang besar tidk bisa membauat produk pendidikan yang lebih baik?. Penulis sepakat dunia ke depan membutuhkan pengetahuan global, tetapi kita bisa go global dengan kekuatan lokal. Malahan kita cenderung ikutan dengan sekolah negeri RSBI (rintisan sekolah bertaraf intrnasional) dengan kurikulum sama hanya menggunakan bilingual. Kalau begitu apa bedanya ? internasional lebih ditekankan pada faktor bahasa pengantar memakai bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi dunia. Apakah kita tidak sebaiknya mengembangkan potensi lokal untuk menuju ke arah global. Kearifan lokal telah terbukti membawa perbaikan di bidang pendidikan. Jika hal ini kita jalankan dengan konsisten 60 tahun mendatang Indonesia menjadi negara referensi pendidikan di dunia dengan mengembangkan kekuatan lokanya. Banyak hal yang bisa dikembangkan dari kekuatan loka sebgai contoh pembuatn batu bata dari tanah lihat, mungkin tidak ada kurikulum yang baku yang diajarkan di sekolah tapi teknologi ini telah berkembang pesat di masyarakat. Dengan luasnya indonesia dan tersebarnya penduduk akan menjadi modal bagi kekuatan lokal dalam pendidikan yang berbasis ke Indonesiaan.

Sabtu, 27 Juni 2009

Solo BAtik Carnival 2

Besok minggu 28 Juni 2009 di solo di selenggarakan solo batik carnival yang kedua. seperti SBC 1 ciri khas kota solo dengan mengadakan kirab, patut kiranya solo dijuluki sebagai "Kota Seribu Kirab"
rencananya minggu tgl 28 juni 2009 jalan sepanjang Slamet riyadi di tutup dari arah stasiun Purwosari. sebagai warga kota solo kami sangat mendukung penyelenggaraan SBC 2 karena dengan diselenggarakan pada masa liburan sekolah SBC dapat menarik uang masuk ke daerah sekitarnya. jika banyak uang masuk maka perekonomian kota solo menggeliat.

Kamis, 04 Juni 2009

Siapa Menyusul Prita – Prita yang lain?

Dengan diadukannya Prita oleh RS Omni Int. karena dianggap mencemarkan nama biak merupakan sebauah ancaman bagi kemerdekaan mengeluarkan pendapat yang diatur juga oleh UUD. Begitu naïf nya produk hukum kita, mengeluarkan unek-unek kok di hukum dan di denda, tiada lagi ruang untuk berekpresi walu ke dunia maya.

Hal ini menunjukan bahwa setiap orang dapat seenaknya menuntut orang lain dengan menggunakan pasal-pasal dalam ITE, merupakan senjata yang punya modal untuk menyewa pengacara dan menuntut orang. Jika ITE tidak diuji materi bukan tidak mungkin prita-prita yang lain menyusul?

Maka dari itu semoga dengan keputusan yang punya hati meminjam istilah pa Be Ye MK dapat melakukan uji materi UU ITE. Dan kami akan selalu mendukung kepada kemajuan bangsa ini. Kami dukung perjuanganmu Prita !!!!

Selasa, 02 Juni 2009

Haruskah Guru Antri Insentif?

Siang itu semua guru swasta bergegas menuju sebuah sekolah yang tertera di undangan untuk mengambil tunjangan fungsional guru non PNS. Berbagai macam wajah terlukis dari para guru swasta yang mengabdi pada Negara. Ada yang ceria karena akan mendapat uang selama tiga bulan yaitu sebesar 570 rb yang sudah di potong pajak. Ada yang malah bingung karena utang telah melebihi dari uang itu. Berbagai perasaan berkecamuk dalam dada para guru swasta.

Hari ini memang special para guru sendiri yang harus mengambil insentif itu, karena biasanya hanya perwakilan sekolah yang ambil di kantor pos. banyak pertanyaan yang muncul kenapa harus di ambil sendiri? Ada yang mengatakan guru swasta merupakan kaum marginal sehingga pengambilan insentif persis seperti pengambilan BLT hanya lebih manusiawi karena duduk di kursi sedangkan BLT berdesak-desakan. Ironis memang pengabdian guru swasta.

Di satu sisi dengan di ambil sendiri dapat menghindari data fiktif dan kecurangan, di sisi lain kok gak percaya jika dikuasakan, memang ada dua paradigma yang berbeda dalam hal ini. Tapi sepantasnyalah guru swasta juga di hargai, harga 200rb perbulan yang turun tiap bulan bagi sebagian guru merupakan angina segar, tetapi tidak semua guru swasta mendapat insetif itu. Insentif di bagi ke dalam 3 kategori yaitu insentif pusat atau APBN, insentif provinsi dari APBD 1 dan insentif dari pemerintah kota atau APBD II.

Perjuangan guru swasta memang akan terus berlangsung, karena guru swasta juga andil dalam meningkatkan kehidupan anak bangsa.

Selamat Berjuang BAPAK dan IBU GURU SWASTA SEMOGA PERJUANGANMU MEMBAWA KEBAIKAN BAGI KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA.

Rabu, 27 Mei 2009

Presiden yang Pro Rakyat

Semua colon presiden sedang gencar-gencar kampanye. mulai dari mengunjungi pasar sampai stasiun kereta api. katanya itu semua untuk rakyat. memang tidak salah dengan hal itu. tetapi ada cara yang bijak bagaimana untuk merebut hati rakyat. jangan-jangan setelah terpilih progam yang pro rakyat malah sedikit. maka dari itu di perlukan kebijakan dari sifat kenegarawan seorang calon presiden.

Sabtu, 04 April 2009

Solo Kota Budaya

Solo Kota Budaya sebagai reaktualisasi budaya Jawa

Solo kotaku, Jawa budayaku yang dicanangkan walikota Solo Jokowi memang sangat beralasan. Beberapa event yang diselenggarakan pemerintah kota dan keraton sangat bernuasa budaya Jawa. Keunikan inilah sebenarnya yang menjadi kota Solo menjadi beda dengan kota lainnya yang pernah. Dengan mempunyai dua peninggalan kerjaaan jawa yaitu Pura Mangkunegaraan dan Keraton Surakarta Hadiningrat, serta kurang lebih 87 buah hertiage memang sangat cocok kalau kembali ke budaya lokal. Tetapi faktor promosi kegiatan-kegiatan budaya di kota solo belum cukup tersebarluas. Sehingga yang menyaksikan pentas budaya sebagian besar hanya warga lokal solo dan sekitarnya. Padahal bila dikemas dengan promosi yang baik event-event budaya ini akan mendatangkan turis dan devisa bagi Kota Solo dan sekitarnya. Salah satu terobosan dengan mengadakan SBC (Solo Batik Carnival) yang pertama pada minggu 13/04/2008, walaupun dengan persiapan sekitar 3 bulan tetapi cukup memuaskan. Terlepas dari kegiatan-kegiatan budaya yang diselenggarakan keraton dan pemerintah Kota Surakarta memang yang hanya salah satu alternatif untuk melestarikan budaya jawa dan menghidupkan kembali nilai-nilai luhur budaya Jawa dalam berbagai bidang kehidupan.

Usaha pemerintah kota pun gencar untuk mencanangankan Solo kota budaya salah satunya setiap papan nama sekolah dan kantor pemerintah wajib diterjemaahkan dibawahnya dengan Aksara Jawa. Selain itu papan nama jalan, nama kampung pun tidak terlepas dari tulisan Jawa. Tetapi memang yang terpenting adalah manusianya yaitu orang jawa yang njawani bukan hanya slogan dan tulisan.

Yang menjadi masalah besar dalam reaktualisasi budaya Jawa ini adalah para generasi muda yang sudah banyak meninggalkan bahasa jawa dalam percakapan sehari-hari., tata krama jawa yang terkikis dengan budaya instan sinetron remaja, merasa lebih gaul dengan memakai bahasa prokem yang digunakan banyak artis. Memang sangat berat dalam mengaktulisasikan kembali nilai-nilai luhur budaya Jawa tetapi ini bukan hal yang mustahil dan ngayawara (mengada-ada), karena masyarakat solo mempunyai kultur budaya jawa yang kuat asalkan maka semua pihak harus kompak melaksanakan program solo kota budaya tanpa terkecuali. Kota Solo terbuka untuk pendatang tepai mereka harus bisa mengormati nilai budaya yang di anut masyarakat Solo. Terobosan kembali pada budaya Jawa memang seharusnya diambil ditengah arus globalisai semakin kencang merambah Solo maka sangat tepat kembali pada kearifan lokal dengan nilai-nilai luhur budaya Jawa. Karena budaya jawa bukan hanya budaya tetapi sudah dikategorikan sebagai ideologis jawa, yang memang segala perilaku, ucapan, tujuan hidup sebagai Orang Jawa.

Untuk mencapai tujuan sebagai Solo kota Budaya memang diperlukan langkah-konkrit dari pemerintah kota Solo, kebijakan Top Down harus diambil lebih dahulu sebagai rangsangan untuk menumbuhkan semangat dari arus bawah yaitu masyarakat Solo. Adapun langkah-langkah yang sebaiknnya diambil pemerintah kota Solo adalah pertama, mempatenkan atau memperbaharui paten aset-aset budaya seperti batik, supaya tidak ada klaim dari negara lain. Dengan begitu para pembuat aset budaya tradisional diakui secara internasional; kedua, promosi yang mendunia melalui internet, promosi secara regional, serta promosi secara nasional, karena para wisatawan domestik pun sangat penting untuk menambah devisa Solo. Ketiga, membakukan semua agenda budaya kota solo minimal selama 3 tahun ke depan, sehingga wisatawan asing banyak datang, biasanya mereka merencanakan liburan dengan perencanaan yang matang. Keempat, frekuensi lomba-lomba yang mengangkat budaya jawa seperti mocopat, pidato bahsa jawa dll diperbanyak, dan para juaranya dibina dengan berkelanjutan sehingga menjadi duta budaya kota Solo: kelima, pemerintah kota membuat buletin-buletin berkala dengan berbahasa jawa tentang agenda kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pemeritah kota atau kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah Kota Solo. Sedangkan untuk masyarakat Kota Solo dalam mendukung Solo Kota budaya dapat dilakukan menanamkan nilai-nilai luhur budaya jawa di lingkungan keluarga dimulai dari yang sederhana dengan mengajarkan bahasa Jawa yang baik dalam komunikasi sehari-hari.



Wawan Romansah, S.Pd

Guru SD Islam Diponegoro Surakarta

Jl Kaliwidas II/ 2 Surakarta Tlp (0271) 651096