Selasa, 02 Juni 2009

Haruskah Guru Antri Insentif?

Siang itu semua guru swasta bergegas menuju sebuah sekolah yang tertera di undangan untuk mengambil tunjangan fungsional guru non PNS. Berbagai macam wajah terlukis dari para guru swasta yang mengabdi pada Negara. Ada yang ceria karena akan mendapat uang selama tiga bulan yaitu sebesar 570 rb yang sudah di potong pajak. Ada yang malah bingung karena utang telah melebihi dari uang itu. Berbagai perasaan berkecamuk dalam dada para guru swasta.

Hari ini memang special para guru sendiri yang harus mengambil insentif itu, karena biasanya hanya perwakilan sekolah yang ambil di kantor pos. banyak pertanyaan yang muncul kenapa harus di ambil sendiri? Ada yang mengatakan guru swasta merupakan kaum marginal sehingga pengambilan insentif persis seperti pengambilan BLT hanya lebih manusiawi karena duduk di kursi sedangkan BLT berdesak-desakan. Ironis memang pengabdian guru swasta.

Di satu sisi dengan di ambil sendiri dapat menghindari data fiktif dan kecurangan, di sisi lain kok gak percaya jika dikuasakan, memang ada dua paradigma yang berbeda dalam hal ini. Tapi sepantasnyalah guru swasta juga di hargai, harga 200rb perbulan yang turun tiap bulan bagi sebagian guru merupakan angina segar, tetapi tidak semua guru swasta mendapat insetif itu. Insentif di bagi ke dalam 3 kategori yaitu insentif pusat atau APBN, insentif provinsi dari APBD 1 dan insentif dari pemerintah kota atau APBD II.

Perjuangan guru swasta memang akan terus berlangsung, karena guru swasta juga andil dalam meningkatkan kehidupan anak bangsa.

Selamat Berjuang BAPAK dan IBU GURU SWASTA SEMOGA PERJUANGANMU MEMBAWA KEBAIKAN BAGI KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA.

Tidak ada komentar: